Hidup lebih lama, ya?

Malam ini malam minggu, kebetulan ada acara yang katanya begitu ramai sedang dipertunjukan. Sempet menolak karena gak mau ikut ke acara, tapi karena dipaksa ibu. Jadi yaudah, aku mau. 

Karena kalau aku bersikeras buat dirumah aja dengan pensil tumpul yang menjadi penyebab jariku kapalan dan buku tulis yang semakin tipis karena sudah mau habis. Mungkin aku gak akan bawa cerita sampai malam ini, hingga akhirnya buka catatan dan langsung nulis dikamar. Aku suka hal indah, terlihat cantik bahkan menakjubkan. Siapa sangka, kembang api penuh warna dengan banyak ragamnya suara. Tiba-tiba menghiasi langit yang tepat berada diatas kepala. Ragamnya suara, menjadi sorak sorai gaduh di dalam hati dan isi kepala. 

Sialnya kamera gak bisa dibuka. Daripada berusaha coba cari cara agar kamera itu menyala. Lebih baik untuk gak ngelakuin apa-apa selain menyaksikan yang sudah ada di depan mata. Gabuka kamera, menikmati momen yang ada dengan merekamnya dikepala. Tiba-tiba, satu pesan berbisik, dikala rentetan kembang api yang terus menyala "hidup lebih lama ya" berulang kali, kalimat itu terdengar nyaring dan riuhnya hampir sama seperti kembang api yang menyala.

Hingga kejadian itu selesai, aku melanjutkan di dalam hati. Hidup lebih lama ya, untuk segala keindahan, kebahagiaan yang belum kamu saksikan. Hidup lebih lama ya, untuk banyak mimpi yang masih harus di perjuangkan, agar menjadi kenyataan. Hidup lebih lama ya, untuk orang-orang tersayang yang menginginkan aku bertahan dan melanjutkan. 

Gak kerasa air mata itu tiba-tiba menggenang dimata. Banyak yang bisa disyukuri dari kejadian malam ini. Banyak pembelajaraan yang akhirnya menitipkan sebuah pesan. Ditutup malam ini, dengan sebuah memori yang berkesan. Bahwa aku masih ada hingga detik ini, artinya tuhan mau aku ada disini dan hidup lebih lama, lagi.

Posting Komentar

0 Komentar