Penulis bagi dunianya



Rasanya, anak kecil yang baru lahir dari rahim seorang perempuan yang kuat kini sudah mulai merasakan dunia yang sesungguhnya. Anak kecil yang sudah tidak lagi menjadi kecil kini mulai beranjak dewasa, ia pun mulai mengerti bagaimana pelan-pelan skenario tuhan menjalankan rencananya, bagaimana dunia memperlakukan pribuminya. Meskipun kadang hal baik tidak selalu berbalik.

18 tahun, umur yang selama ini jadi penantian. Selama perjalanan apapun selalu umur itu jadi patokan. Berulang kali gagal, berulang kali adanya penolakan, dan berulang kali pula harus belajar bangkit, sendirian. Gak mudah, sampai akhirnya, dimana hari itu tiba, dan saya menjadi seorang manusia yang lebih dewasa, seharusnya.

Dalam 18 tahun perjalanan hidup, kita harus benar-benar menerima. Bahwa, akan ada yang ditinggalkan dan akan ada yang meninggalkan. Akan ada hal yang terpaksa harus diikhlaskan, padahal sulit merelakan. Melepaskan mimpi, berjalan menatap pintu lain. Itu semua diluar dugaan. Diluar skenario manusia merancang.

Berdiri di kaki sendiri. Dimana saya harus menitih kembali, mimpi-mimpi. Mengatur ulang semuanya, sampai di titik ini. Karena, karena pada saat itu keberuntungan tidak memihak pada saya, saya memilih untuk berhenti dan melepaskan mimpi hingga yang saya yakini, saya harus berjuang keras untuk mencari hal yang lebih dibutuhkan. Saya tidak menyesal. Karena, setiap manusia adalah penulis bagi dunianya. Jadi, apapun yang saya jalani, itu semua karena pilihan saya. Yang sedang merancang dan menuliskan tentang skenario kehidupan bagi dunianya, sendiri.

Melihat rekan saya yang sudah lebih dulu mengukir petualangannya di buku cerita yang berbeda. Dan saya pun akan melakukannya. Membuka kembali lembaran baru tapi tidak di buku yang baru, memulai hal yang ada di depan mata, mensyukuri kembali hidup yang tengah dilaui. Karena balik lagi, semua tidak akan pernah terulang kembali. Jadi untuk saat ini, saya akan mulai belajar mensyukuri, menjalani dan menghadapi.

            Saya berharap, semoga cerita ini akan ada akhir yang bahagia, semoga semua hal yang diimpikan bisa segera terwudkan, semoga semua permohonan bisa tersampaikan pada tuhan. Semoga juga orang tersayang selalu dipanjangkan umurnya sampai saya benar-benar bisa membahagiakannya. Waktu terbaik untuk niat yang baik. aamiin..

Posting Komentar

0 Komentar